Arti Ulang Tahun

Hari ini teman-teman ku merayakan ulang tahun ku yang sebenarnya pada tanggal 14 september. Yah, walaupun terlambat lama namun bagiku yang penting adalah perasaan mereka. Namun hal ini juga mengingatkanku pada kejadian yang terjadi pada tepat hari ulang tahunku, 14 september.

Pada hari itu, aku masih di rumah nenekku di Batang. Keluargakku berencana mengadakan semacam surprise party untukku. Saat itu aku sedang tidur. Tiba-tiba ku dibangunkan dan katanya aku dipanggil bapak. Langsung saja ku bergegas ke halaman belakang. Hendak masuk ke halaman belakang, q sudah melihat bahwa mereka mau makan-makan di halaman. Langsung ku keluar.
Tiba-tiba ku dihujani dengan air dan tepung. Aku sempoyongan dan terjatuh, namun tidak apa karena itu hanya bercanda.Tetapi tiba-tiba adikku ingin memecahkan bungkusan tepung dikepalaku dengan memukulkannya. Namun caranya itu diluar batas bercanda. Dia memukuliku berkali-kali hingga rassanya ku hampir pingsan. Rasa sakit di kepala ditambah dengan baru bangun tidur, akhirnya ku berteriak dan memarahi adikku. Semua terdiam.. Tentu saja ayahku langsung marah kepadaku karena 'aku marah saat diajak bercanda'. Kalau bercanda atau dikerjain biasa aku tak akan marah, namun kalau kepalaku dipukuli seperti memukuli maling tentu akupun kesakitan, namun karena orang tidak tau rasa sakitku akhirnya aku yang harus menanggung semua. Acara rusak karena hal ini dan aku harus menanggung malu di depan keluarga besarku.

Selama semalaman aku tidak berbicara dengan siapapun kecuali dengan adikku yang paling kecil, yang masih belum mengerti apapun. Dalam kesendirian itu akupun mencoba memikirkan kejadian itu dari berbagai sisi. Akhirnya aku mengerti arti dari Ulang Tahun. Secara teori ulang tahun adalah bertambahnya usia disertai dengan bertambahnya kedewasaan seseorang. Namun aku adalah seorang anak usia 19Tahun yang telah diberi tanggungjawab melebihi anak-anak seusiaku, yaitu kuliah di semester7 dan mengemban amanah sebagai ketua umum organisasi. Jadi apa sebenarnya arti dari ulang tahun itu sendiri? Ku rasa itu justru adalah saat dimana kita harus memikirkan semua yang telah kita perbuat dan apa yang harus kita perbuat selanjutnya. Hal itu tidak ditentukan oleh berapa usia kita, namun apa yang harus kita lakukan saat ini dan untuk kedepan. Misalkan aku, yang harus memikirkan lagi bagaimana untuk memimpin organisasiku agar para pengurusnya menjadi solid. Dan bagaimana agar aku dapat lebih bertanggungjawab dirumah.

Akhirnya sekarang aku mencoba memimpin para pengurusku dengan sudut pandang yang berbeda. Aku memikirkan 'Bagaimana keadaan mereka dalam suatu situasi' dan bukan 'Bagaimana seharusnya mereka dalam suatu situasi'. Dirumahpun aku mencoba lebih banyak melaksanakan tugas rumah. Serta 'berusaha' mengerjakan tugas apaun sesegera mungkin.

Namun hingga sekarang, masih ada PR besar yang harus segera kuselesaikan. Pertama adalah mencoba melupakan kejadian tanggal 14 september itu. Kedua, menghilangkan rasa hesitate ku dalam beraktifitas, karena sekarang aku menjadi sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Yah, semoga dengan adanya hikmah dari ulang tahun yang menurutku eksterem ini, ku bisa menjadi lebih dewasa lagi. Amien..