Selasa, 28 Februari 2012

Mau Lulus....

Udah jadi rahasia umum di P.Matematika UNS nih. Mau masuk di prodi ini susah, keluarnya juga susah. Rata2 masa kuliah aja lbh 4,5 tahun. Padahal klo di jurusan lain, klo kuliah 4 tahun itu standar. Lebih 4,5 tahun sudah termasuk telat. Lha, sedangkan kami, angkatanku aja yang pas tepat waktu 4 tahun cmn 2 orang. Yang 4,5 tahun 5orang. Yang lainnya sebagian sekarang, sebagian yang lain, termasuk aku, masih 1 semester lagi. Berarti kami termasuk yang 'telat sekali' donk y?

Apa ya penyebabnya? Dulu kakak tingkat pernah ditanya gini mas mau ngurus ijin penelitian. "Kok semester sekian baru mau penelitian mas? Ni sebenarnya yang salah mahasiswanya atau dosennya?". Ni pertanyaan yang susah banget. Klo yang dibilang bodoh mahasiswanya, padahal P.Matematika memiliki 'kebanggaan' sebagai yang memiliki passing grade dan tingkat keketatan yang tinggi. Tapi kalau yang dibilang salah dosennya, padahal UNS adalah universitas yang dikatakan memiliki dosen yang 'berkualitas'. Bahkan FKIP sendiri adalah lembaga yang membentuk 'pendidik berkarakter kuat dan cerdas'. Hebat banget kan. Ga mungkin klo ada yang salah. Akhirnya, kalau ada yang salah, maka yang DISALAHKAN adalah mahasiswanya..

Apa ini berarti kami pantas di cap 'bodoh' atau sejenisnya. Kalau kami sendiri jelas ga terima donk. Tapi 'standar' yang dibuat orang sudah terlanjur mendarah daging. Gag bisa diapa-apain lagi. Coba aja tanya ke orang2 luar. Sebagian besar, bahkan mungkin semua, dari mereka pasti bilang itu salah mahasiswanya. Mereka bilang pasti mahasiswanya yang gag serius kuliah dan lain sebagainya. Yah, kami yang berada di posisi tertindas malah dipersalahkan. Yah, memang sih ada juga mahasiswa yang begitu, tapi bukan berarti bisa digeneralisasi jadi seperti itu kn?

Disini, ku cuma bilang bahwa sebenarnya kejadian ini menjadi tanggungjawab kedua pihak, yaitu mahasiswa dan dosen juga. Dosen ga bisa langsung menyalahkan mahasiswa yang lama mnegerjakan skripsi dan seminarnya. Tapi mahasiswa juga ga bisa pengen dibantu terus penenlitiannya. Jangan juga malas memulai, karena itu berarti kesalahan kalian.

Yah, hari ini, ku harus mulai lagi mencari materi untuk seminar karena ternyata materi yang ku pilih masih terlalu sulit untuk KU. Kalau ku masih semester 6, mungkin katanya masih cukup waktu untuk menyelesaikan seminar dengan materi itu. Tapi karena ku sudah semester 10, sudah 2 semester telat, ku disuruh nyari materi lain yang lebih gampang. Semoga bisa deh. Amin..hehe

Rabu, 01 Februari 2012

Pake 'Logika' aja..

Wah, kemaren ku terkejut dan takjub ketika mendengar cerita salah satu murid les ku. Saat sedang les, dia bercerita bahwa ada mahasiswa yang melakukan penelitian di kelasnya. Katanya mungkin dari UNS karena ada lambang seperti 'beringin" (duh, lambang UNS dibilang kayak beringin nih..--") di ID card nya. Ku tanya siapa namanya dia ga tau, katanya masuk kelas g ada perkenalan ato apapun. Weh, ku udah mikir "aneh juga ni orang".

Lalu, muridku tadi nanya ke aku "Mas, kalau 0 dibagi a sama dengan berapa?"
Ya ku jawab "Sama dengan nol."
Terus dia nanya lagi "Kalau a dibagi 0 sama dengan berapa?"
Ku jawab lagi "Klo itu ga terdefinisi."
Lalu dia bilang "Kata yang penelitian itu sama dengan a lho mas"
"Lho, kok bisa? Dia jelasinnya gimana?" Ku nanya lagi.
Dia jawab "Katanya pake logika aja dek. Klo misal kamu ga punya kue terus dibagi ke siapapun kan pasti nol. Tapi klo kamu punya satu kue terus dibagi ke nol orang, kue kamu kan tetep satu"

Kaget aku denger jawaban kayak gitu. Ku langsung mikir tu beneran anak P.Mat apa bukan? Masa' ada mahasiswa P.matematika, apalagi klo malah anak matematika murni, yang ga tau konsep pembagian dengan nol? Wah, menjelekkan nama UNS donk itu.

Yang ku tau, klo kita pake 'logika' buat konsep pembagian, kan jadi gini. Misal ada satu kue, dibagi ke dua orang, maka berapa kue yang didapat satu orang. Kalau satu kue dibagi dua orang, pas satu orang kita tanya maka dia jawab "Aku dapat setengah kue". Gt kn? Jadi kalau ada satu kue, terus dibagi ke nol orang. Jadinya berapa? Silakan aja tanya ke orangnya, dapat berapa. Klo orang yang bisa mikir, pasti bilang "Ya ga tau, orangnya aja nol alias ga ada, mau nanya ke siapa?" Makanya jadi dikatakan tidak terdefinisi.

Oke. Menurut ku sih gitu. Kalau ada yang ga setuju, dan yakin bahwa a dibagi nol sama dengan a, bilang-bilang ya, biar bisa jelasin ke aku yang g ngerti ini..hehe..