Jumat, 07 Januari 2011

Pulang kampung (Ke Desa…^^)

Oke.. Ini jadi seperti touring di Banjarmasin.. yah, soalnya sekalian melepas rindu juga sih..hehe..

Pertama, kami sekeluarga pergi ke rumah saudara nenek di desa Batu Tungku. Di sana ada makam nenek saya. Dari Banjarmasin saya mencarter mobil Colt yang merupakan satu-satunya transportasi umum ke sana. Berbeda dengan Banjarmasin dan Banjarbaru, perjalanan ke sana tidak terlalu membuat saya kaget. Tidak ada perubahan yang sangat mencolok. Mungkin yang paling terlihat adalah gunung yang dulu berdiri tegak sekarang hanya tinggal separuh karena penambangan batu terus menerus. Sayang saya tidak sempat mengambil foto pemandangan itu.

Sesampainya disana, saya beristirahat sejenak. Ini pekarangan belakang yang menjadi padang rumput saja.

Image322 Setelah selesai beristirahat. Kami lalu kemudian berziarah ke makam nenek.

Ziarah Di rumah kakek, atau aku dan adik2ku memanggil “Habib Leman”, ada warung yang lumayan besar. Di desa ini masih kental nuansa islami nya. Sesaat sebelum magrib, semua warung sudah tutup dan warga bergegas ke masjid. Kebudayaan ini menurut saya jarang saya temui di Solo sendiri. Menarik bagi saya melihat kebudayaan ini masih dipegang oleh masyarakat Batu Tungku.

Warung kembali buka setelah warga selesai sholat isya. Warung selalu ramai karena warung ini bisa dibilang warung yang paling lengkap di daerah situ. Ada minuman, gorengan, cemilan, dan TV sehingga orang betah berlama-lama disana. Ini salah satu customer malam itu..^^

Image326Bosen juga ya.. Yang ada di foto selalu saja adik saya. Ini karena saya yang suka memfoto dan dia suka di foto. Akhirnya semua momen hampir selalu ada dia..huff,,..

Keesokan harinya, kami pergi ke rumah saudara nenek lainnya yang tinggal di Batakan. Batakan berjarak sekitar 15menit dengan mobil dari Batu Tungku. Batakan adalah kota nelayan karena merupakan daerah pantai. Jika berkunjung ke sana pagi hari, maka kamu pasti akan melihat pasar ikan yang sangat ramai. Kali ini kami ke sana agak siang karena tidak ingin terjebak keramaian.

Di Batakan, kakek sudah menunggu kedatangan kami. Kakek aku ini atau aku memanggilnya “Habib Hasan” ini menunggu oleh-oleh yang beliau pesan sejak bencana di Jogja, yaitu ‘Abu Gunung Merapi’. Mungkin orang akan terkejut saat mendengar ada orang yang ingin oleh-oleh benda seperti itu. Tapi alasan beliau sederhana dan rasional, benda itu tidak akan bisa dibeli dimanapun dan tidak selalu ada setiap saat..

Image339 Sebenarnya kami berencana ke Pantai Batakan. Namun karena hujan dan laut sedang angin kencang, tentu pantai Batakan akan sangat kotor dan keruh serta berbahaya, sehingga kami harus mengurungkan niat itu. Kamipun kembali ke Batu Tungku.

Di tengah jalan, kami melihat Habib Leman sedang di kebun. Kamipun menghampiri beliau. Dulu saat aku masih tinggal di Banjarmasin, itu adalah kebun pisang yang sangat besar. Sekarang kebun itu ditanami oleh macam macam tanaman. Pisang masih ada. Ada banyak juga pohon jeruk yang dulu juga sempat dijadikan tanaman pokok kebun ini. Namun karena suatu hal bisnis jeruk itu tidak berlajut lagi. Ada juga semaian padi karena habib juga mempunyai sawah di sini. Serta bermacam tanaman bumbu seperti jahe, lengkuas, dan temulawak.

Kami masih ingat satu tempat yang menarik di belakang kebun. Aku dan adikku langsung bergegas ke sana. Ternyata tempat itu tidak banyak mengalami perubahan. Hanya saja airnya lebih sedikit. Tempat itu adalah telaga air yang dulu sangat bersih dan jernih. Nice spot for photo hunting^^.

Image348Image353 Menarik sekali. Masih ada tempat yang asri dan ‘seperti’ belum terjamah seperti ini. Setelah memetik pisang dan lain-lain, kami pulang ke rumah Batu Tungku.

Setelah makan, mandi, sholat, dll, kami bersantai sambil bercerita di ruang tengah. Saat aku tersadar, waktu sudah menunjukkan 11.00 Wita.

Satu hal yang paling ‘khas’ di rumah habib adalah TIDAK ADA SINYAL. Sulit sekali mendapatkan sinyal. kadang2 ada sinyal di dapur atau pekarangan belakang. Untuk mendapat sinyal aku harus berjalan ke dekat gunung..hiks.. Di sini, yang mendapat sinyal paling bagus adalah Telkomsel dan XL. Untuk pengguna Indosat, menangislah..hahaha..

Ini nih salah satu orang yang udah pake XL tapi tetep kelabakan. SMS maniac sih…

Nyari Sinyal Keesokan harinya, kami pulang dan kembali ke kota Banjarmasin yang padat merayap..^^

2 komentar:

  1. naroh foto orang sesuka hatinya ! izin dulu mameenn

    BalasHapus
  2. Hehehe.. Ga apa apa kn? Sok penting deh..weee

    BalasHapus